Untuk Respon Lebih Cepat Mengenai Pertanyaan Yang Berhubungan Dengan Artikel Di Maktabah Udiatama Silahkan Kirim Pesan Ke udy_hariyanto@yahoo.com

PERKEMBANGAN ILMU HADIS

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Hadist Pada Masa Rasulullah
Hadist merupakan sumber ajaran islam yang kedua seteleh al-Qur’an.
Proses penyampaian hadist dari Rosul kepada para sahabat dengan 2 cara yaitu:
1.    Langsung
a.    Rosululloh Mengatakan sesuatu, kemudian sahabat mendengarkan (qouli)
b.    Nabi Muhammad melakukan sesuatu, para sahabat melihat (fi'li)
c.    Para sahabat melakukan, mengucapkan sesuatu Nabi Muhammad menyetujui.
2.    Tidak langsung
Yaitu para sahabat tidak langsung mendengar atau melihat dari Rosululloh tapi mendengar dari sahabat yang lain.

Penulisan hadist:
Larangan penulisan hadist ditunjukan kepada masyarakat umum yang tidak ahli baca dan tulis pada masa itu.
Sabda Rosul:
لاتكتب عني غير القران و من كتب عني غير القران فاليمحه
Artinya: “Janganlah enkau menulis tentang diri ku selain Al-Qur’an, barang siapa yang menulis selain Al-Quran hendaklah dihapuskan.”
Perintah penulisan hadist ditunjukan kepada orang-orang yang bisa baca tulis pada masa itu yaitu: Abdullah bin amr bin ash, siti aisyah, Abdullah bin umar, Anas bin malik, Abdullah bin mas’ud.
Sabda Nabi:
اكتب عني فواللذي نفسي بيده ما خرج من فمي الا حق
Artinya: “Tulislah apa yang engkau dengar dariku, demi Allah yang dijiwaku, ditanganku tidak keluar dari mulutku selain kebenaran.”

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan sahabat tentang Hadits:
Sahabat yang terlebih dahulu masuk Islam
Orang yang tinggal dengan Rosulullah
Orang-orang yang slalu menyertai rosul dan memiliki minat yang besar terhadap ilmu yang diajarkan Rosul
Sahabat yang hidup lama setelah wafatnya Rosul

B.       Hadits Pada Masa Sahabat
Pada masa sahabat tidak banyak terjadi periwayatan hadits, karena para sahabat sangat berhati-hati dalam periwayatan hadits terutama sahabat-sahabat besar seperti Abu Bakar, Umar Bin khotob, Usman bin Affan, Ali bin Abi tholib dan lainnya karena mereka takut pada ancaman Rosul.
Dimana rosululloh bersabda:
لاتكتب عني غير القران و من كتب عني غير القران فاليمحه
Artinya: “Janganlah enkau menulis tentang diri ku selain Al-Qur’an, barang siapa yang menulis selain Al-Quran hendaklah dihapuskan.”

C.       Pembukuan Hadits
Pembukuan Hadits dilakukan pada awal abad kedua.
Kitab-kitab hadits berdasar tingkat kwalitasnya yaitu:
1.    Sohih Bukhori
2.    Sohih Muslim
3.    Sunan Abi Daud
4.    Sunan Tirmidzi
5.    Sunan An-Nasa’i
6.    Sunan Ibnu Majah


BAB II
PENGERTIAN HADITS, SUNNAH DAN ATSAR

A.      Pengertian Hadits
Menurut bahasa:
الجيد : baru
القريب : dekat
الخبر : berita
Sedangkan menurut istilah :
ما اضف الي رسول الله ص.م قولا كان او فعلا او تقريرا او صفة
Yaitu sesuatu yang disandarkan kepada rosululloh baik berupa ucapan perbuatan maupun persetujuan.

B.       Pengertian Sunah
Menurut bahasa:
العادة : kebiasaan
الطريقة : jalan
Menurut istilah:
1.    Menurut ahli hadits
السنة هو ما اضف الي رسول الله ص.م قولا كان او فعلا او تقريرا او صفة اما بعد بعثة او قبلها امايتعلق بالأحكام او لا
Yaitu sesuatu yang di sandarkan kepada rosululloh baik berupa ucapan, perkataan, maupun persetujuan atau sifat baik setelah diangkat menjadi rosul maupun sebelumnya, baik menyangkut hukum ataupun tidak.
2.    Menurut ahli ushul fiqh
السنة هو ما اضف الي رسول الله ص.م قولا كان او فعلا او تقريرا ويحد علي ما بعد بعثة ويحد علي ما يتعلقبالأحكام
Yaitu sesuatu yang di sandarkan kepada rosululloh baik berupa ucapan, perkataan, maupun persetujuan, terbatas pada yang muncul setelah pengangkatan rosul dan terbatas pada masalah yang terkait dengan hukum.
3.    Menurut fuqoha
Yaitu termasuk hukum yang yang lima: wajib, sunnah, mubah, makruh, dan haram. Sedang menurut imam syafi’I yaitu
ما يثاب علي فعله ولا يعاقب علي تركه
Yaitu sesuatu yang diberi pahala bila dikerjakan dan tidak mendapat dosa bila ditinggalkan

C.       Pengertian Khabar
Definisi tentang pengertian khabar ada beberapa teori diantaranya yaitu:
Teori 1 (pertama)
الخبر مرادف للحد يث يعني ما جاء من رسولله
Yaitu bahwa Khobar adalah sinonim dengan hadits yakni sesuatu yang datang dari Rosulullah.
Teori 2 (kedua)
الخبر مغير للحد يث يعني ما جاء من غير رسولله
Yaitu bahwa Khobar itu berbeda dengan hadits, yakni berita yang datang dari selain Rosulullah
Teori 3 (ketiga)
الخبر أعم من الحد يث يعني يشمل علي ما جاء من رسولله و من غيره
Yaitu bahwa Khobar itu lebih umum dari hadits, karena meliputi berita yang datang dari rosululloh dan berita dari selain Rosulullah.

D.      Pengertian Atsar
Menurut bahasa Atsar adalah bekas atau peninggalan
Sedang menurut istilah ada beberapa teori yaitu:
Teori 1 (pertama)
الأثر مرادف للسنة يعني ماجاء من رسولله
Yaitu bahwa Atsar adalah sinonim dari sunnah, yakni yang datang dari rosululloh
Teori 2 (kedua)
الأثر مغير للسنة يعني ماجاء من غير رسولله
Yaitu bahwa Atsar berbeda dengan sunnah, yakni sesuatu yang datang dari selain Rosululloh


BAB III
RUANG LINGKUP ULUMUL HADITS

A.      Ilmu Hadits Riwayah
علم يعرف به نقل م أضف إلي رسولله ص. م. قولا كان أو فعلا أوتقريرا
Ilmu Hadits Riwayah yaitu Ilmu yang membahas pemindahan Sesutu yang disandarkan kepada Rosululloh baik berupa ucapan, perbuatan, maupun persetujuan.
Tujuannya yaitu untuk mengetahui sesuatu yang datang dari Nabi dan membedakan yang datang dari selain Nabi, sehingga dapat dipastikan yang datang dari Nabi itu menjadi tuntunan yang harus diikuti

B.       Ilmu Hadits Diroyah
علم يعرف به احوال الراوى والمروى من حيث قبول و الرد وما يتبع بذا لك من حيث التحمل والضبط
Ilmu Hadits Diroyah yaitu Ilmu yang membahas keadaan para perowi dan yang diriwayatkannya ditinjau dari diterima, ditolak, dan yang terkait hal itu dari segi tahammul dan kedlobitannya.

C.       Cabang-Cabang Ilmu Hadits
1.         Ilmu Rijalul hadits adalah ilmu yang mempelajari sejarah dan keadaan perawi hadits
2.         Ilmu al jarhu wat ta’dil adalah ilmu yang mempelajari tentang cacat dan keadilan para perawi
3.         ilmu fannil mubhamat adalah ilmu yang mempelajari tentang orang yang tidak disebut namanya baik dalam sanad maupun matan
4.         Ilmu tashif wat Tahrif adalah ilmu yang mempelajari erubahan yang terjad pada kata yang ada dalam hadits yang sudah dirubah titik maupun bentuknya( hurufnya)
5.         Ilmu ‘ilalil hadits adalah ilmu yang mempelajari cacat yang tersembunyi dalam hadits.
6.         Ilmu goriibul Hadits adalah ilmu yang mempelajari kata-kata asing yang terdapat dalam sebuah hadits.
7.         Ilmu naskhi wal mansukh adalah ilmu yang mempelajari hadits yang menghapus dan hadits yang dihapus
8.         Ilmu Asbabul wuruudul hadits adalah ilmu yang mempelajari tentang sebab-sebab atau latar belakang yang menyebabkan munculnya sebuah hadits
9.         Ilmu Talfiqil hadits adalah ilmu yang mempelajari cara mengkompromikan dua hadits yang bertentangan.
10.     Ilmu mustalahul hadits adalah ilmu yang mempelajari istilah-istilah yang digunakan dalam ilmu hadits.


BAB IV
HADITS DI TINJAU DARI KUALITASNYA

A.      Hadits Sohih
Adalah hadits yang bersambung sanadnya, diriwayatkan oleh perawi yang adil, dhobit, tidak ada illat, dan sadz.
Macam-macam hadits shahih
1.    Shahih lidzatihi adalah hadits shahih yang sudah memenuhi persyaratan hadits shahih dari awal
2.    Shahih lighoirihi adalah hadits dhoif yang mengikat menjadi hadits shahih karena diperkuat oleh hadits shahih yang lain.

B.       Hadits Hasan
Adalah hadits yang memenuhi persyaratan hadits shahih tapi di riwayatkan oleh perawi yang kurang kedlabitannya.
Macam-macam hadits hasan
1.    Hasan lidzatihi adalah hadits hasan yang sudah memenuhi hadits hasan dari awal.
2.    Hasan lighoirihi adalah hadits dhoif yang meningkat kepda hadits hasan karena diperkuat oleh hasits hasan yang lainnya.

C.       Hadits dhoif
Adalah hadits yang kehilangan salah satu syarat hadits shahih atau / hasan.
Macam-macam hadits dhoif
1.    Dhoif yang terputus sanadnya ada 5 yaitu:
mursal adalah hadits yang terputus sanadnya diawal
muallaq adalah hadits yang terputus sanadnya diakhir
munqoti adalah hadits yang terputus sanadnya ditengah satu orang
mu’dlal adalah hadits yang terputus sanadnya ditengah dua orang
mudallas adalah hadits yang terputus sanadnya karena perawi tidak menyebutkan nama gurunya.
2.    Dhoif yang cacat perawi/matan ada 10 yaitu:
maudlu adalah hadits yang dinisbahkan kepada rosul secara sengaja, berbohong, dan mengada-ada.
Matruk adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang yang tertuduh dusta.
Munqothi adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang yang banyak lalai, salah, fasik.
Mudraj adalah hadits yang disisipi oleh ucapan perawi, yang seharusnya ucapan rosul
Mushohaf adalah hadits yang didalamnya sudah terdapat perubahan kata karena ada kesalahan penempatan titik.
Muharraf adalah hadits yang didalamnya terdapat perubahan kata karena salah penempatan huruf
Mudltharib adalah hadits yang didalamnya terdapat perubahan kata karena tertukar pada kata-kata yang berlawanan.
Maqlub adalah hadits yang didalamnya terdapat kata yang tertukar yaitu kata yang didepan dibelakangkan begitu pula sebaliknya.
Muallal adalah hadits yang didalamnya terdapat illat.
Syadz adalah hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang makbul bertentangan dengan sanad atau perawinya lebih kuat.


BAB V
HADITS DI TINJAU DARI JUMLAH PERAWINYA

A.      Hadits Mutawatir
Menurut bahasa: التتابع ( beriringan)
Sedangkan menurut istilah
مارواه عدد كثير تحيل العادة تواطئهم عن الكذ ب
Yaitu Hadits yang driwayatkan oleh banyak orang yang menurut adat tidak mungkin sepakat untuk berbohong.
Macam-macam hadits mutawatir
1.    Mutawair lafdzi
ما تواتر لفظه و معنه
Yaitu lafadz dan ma’nanya sama persis dengan yang dikatakan oleh Rosul.
2.    Mutawatir ma’nawi
ماتواتر معنه دون لفظه                   
Yaitu maknanya sama tetapi lafadznya banyak.

B.       Hadits Ahad
Menurut bahasa artinya tunggal.
Menurut istilah yaitu hadits yang diriwayatkan oleh satu perawi, atau dua, atau tiga namun belum mencapai derajat mutawatir.
Macam-macam Hadits ahad
1.    Hadits Masyhur yaitu hadits yang diriwayatkan oleh tiga perawi atau lebih di setiap tingkatan dengan syarat belum mencapai derajat mutawatir.
2.    Hadits ‘Aziz yaitu hadits yang diriwatkan sedikitnya dua orang perawi di setiap tingkatan.
3.    Hadits Ghorib yaitu hadits yang diriwatkan satu orang dalam salah satu tingkatannya.

2 comments: