1.
RUKUN
ISLAM
عَنْ
أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ رَضِيَ
الله عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُوْلُ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ
الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: Dari Abi ‘Abdirrahman
‘Abdillah bin ‘Umar bin Al khotob radliAllah ‘anhuma berkata saya telah
mendengar, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam
dibangun atas lima dasar: Yaitu persaksian bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, dan berpuasa
Ramadlan." (HR Bukhari dan Muslim)
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Arba’in An Nawawiyah
Pengarang : Al-Imam An Nawawi
Hadis No : 3
2.
NAHI
MUNKAR
عَنْ
أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا
فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ
يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
Artinya: Dari Abi Sa’id Al
Hudriyi aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
"Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah
kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya
dengan lisannya, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan
hatinya. Itulah selemah-lemah iman."
Sumber Hadis
Judul Buku : Riyadush Sholihin
Pengarang : Al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syarif An
Nawawi
Hal : 108
3.
KEJUJURAN
DAN KEBOHONGAN
عَنْ
أَبِي مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي
إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ
الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابً
Artinya: Dari Abi Mas’ud
radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
"Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu
akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku
jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya
kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu
akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta
sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta."
Sumber Hadis
Judul Buku : Riyadush Sholihin
Pengarang : Al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syarif An
Nawawi
Penerbit : Dar Al Khotob Beirut
4.
MENGHORMATI
TAMU
عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ
لِيَصْمُتْ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ
جَارَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ
ضَيْفَهُ
Artinya: Dari Abu Hurairah dari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan
yang baik atau diam. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir
maka hendaklah dia memuliakan tetangganya. Dan barangsiapa beriman kepada Allah
dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya."
Sumber Hadis
Judul Buku : Riyadush Sholihin
Pengarang : Al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syarif An
Nawawi
Jilid : 1
5.
LARANGAN
MEMINTA-MINTA
عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ
رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ وَهُوَ يَذْكُرُ الصَّدَقَةَ وَالتَّعَفُّفَ عَنْ
الْمَسْأَلَةِ الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى وَالْيَدُ
الْعُلْيَا الْمُنْفِقَةُ وَالسُّفْلَى السَّائِلَةُ
Artinya: Dari Abdullah bin Umar radliAllahu’anhu
bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda di atas mimbar, beliau
menyebut tentang sedekah dan menahan diri dari meminta-minta. Sabda beliau:
"Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah. Tangan di
atas adalah tangan pemberi sementara tangan yang di bawah adalah tangan
peminta-minta."
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Lu’Lu wal Marjan
Pengarang : Muhammad Fuad Abdul Baqi
Hadis No : 612
Halaman : 217
Juz : 1
6.
SHOLAT
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ
الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ. فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ
أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ
مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي
مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ
سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
) رواه
الترمذي وكذلك أبو داود والنسائي وابن ماجه وأحمد(
Artinya: Diriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a., beliau berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, Sesungguhnya
perkara/amal seorang hamba yang dihisab pertama kali adalah shalatnya.
Seandainya (shalatnya) baik, maka benar-benar paling beruntung dan paling
sukses, dan seandainya (sholatnya) buruk, maka dia benar-benar akan kecewa dan
merugi, dan seandainya kurang sempurna shalat fardlunya, Allah ‘azza wa jalla
berfirman, ‘lihatlah apakah bagi hambaku ini (ada amal) sholat sunnah (mempunyai
sholat sunnah) yang bisa menyempurnakan sholat fardlunya, kemudian begitu juga
terhadap amal-amal yang lainnya juga diberlakukan demikian. (HR Tirmidzi, Abu
Dawud, Nasai, Ibnu Majah)
Sumber Hadis
Judul Buku : Sunan At Tirmidzi
Hadis No : 413
Halaman : 271
Juz : 2
7.
TUJUH
GOLONGAN YANG MENDAPAT PERLINDUNGAN ALLAH SWT
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِى اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِى
ظِلِّهِ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ:إِمَامٌ عَادِلٌ، وَشَابٌ نَشَأ فِي
عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجَلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى الْمسَاجِدِ،
وَرَجُلاَنِ
تَحَابَّا فِى اللهِ، اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ،
وَرَجُلٌ
دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ: إِنَّى أخَافُ اللهَ،
وَرَجُلٌ
تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأخفَاهَا حتَّى لاَ تَعْلَمُ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ
يَمِيْنُهُ،
وَرَجُلٌ
ذَكَرَ اللهَ خَلِيْلً فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ.
Daripada Abi Hurairah (ra) bahwa
Rasulullah (sallallahu alaihi wasalam) bersabda: Ada tujuh golongan yang akan
mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali
perlindunganNya: Imam (pemimpin) yang adil, Pemuda yang taat kepada Allah sejak
kecil, Lelaki yang terpaut hatinya dengan masjid, Dua orang yang saling
kasih-mengasihi kerana Allah, Lelaki yang diajak oleh wanita yang mempunyai
kedudukan dan cantik, lalu dia berkata: “Aku takut kepada Allah”, Orang yang
bersedekah secara sembunyi sehingga tidak mengetahui tangan kirinya apa yang
diberi oleh tangan kanannya, Orang yang bermunajat kepada Allah sambil berlinangan
air matanya.
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Jaami’ Ash Shohiih (Shohiih Muslim)
Pengarang : Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj
al-Qusyairi an-Naisaburi
Penerbit : Dar Al Jail Beirut dan Dar Al Aufaq
Beirut
Hadis No : 1031
8.
MERINGANKAN KESULITAN ORANG LAIN
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ
عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ
يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ )رواه مسلم(
Artinya: Dari
Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang
membantu seorang muslim (dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan
menolongnya dalam kesusahan pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan
(beban) seorang muslim yang sedang kesulitan maka Allah akan meringankan
(bebannya) di dunia dan akhirat”
Sumber Hadis
Judul Buku : Bulughul Maram
Pengarang : Ibnu Hajar Al ‘Asqalani
Hadis No : 1493
Halaman : 299
Jilid : 1
9.
URGENSI DAKWAH
عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِىَ الله عَنْهُ عَنْ النَبِّىِ ص م قَالَ: وَالَّذِىْ
نَفْسِى بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوْنَ عَنِ المُنْكَرِ اَوْلَيُوْ
شِكَنَّ الله أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُوْنَهُ فَلَا
يُسْتَجَابُ لَكُمْ (رواه ترمذى)
Artinya: Dari
Huzaifah dari Rasulallah SAW bersabda: “Demi Zat yang jiwaku berada di
tangan-Nya. Seharusnya kalian menyuruh untuk berbuat bauk dan mencegah dari
perbuatan yang mungkar. Jika tidak sungguh Allah akan menurunkan siksa pada
kalian. Kemudian kamu berdoa pada-Nya, tapi Dia tidak mengabulkan
do’amu.” (HR. Tirmidzi)
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Jami’ Ash Shohih Sunan Tirmidzi
Pengarang : Abu
Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Turmudzi
Penerbit : Darul Ihya’
Hadis No : 2169
Halaman : 468
Juz : 4
10.
KESUCIAN DARAH MANUSIA
عَنْ أَبِى بَكْرَةَ رَضِىَ
الله عَنْهُ عَنْ النَبِّىِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ بَيْنَكُمْ
حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا، فِيْ شَهْرِكُمْ هَذَا، فِيْ
بَلَدِكُمْ هَذَا، لِيُبَلِّغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ
Artinya: Dari Abi Bakrah ra
mengatakan bahwa Nabi SAW Bersabda “Sesungguhnya
darah kalian, harta benda kalian, kehormatan kalian, haram atas kalian seperti
terlarangnya di hari ini, bulan ini dan negeri in. Hendaknya yang hadir
menyampaikan kepada yang tidak hadir”.
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Jaami’ Ash Shohiih (Shohiih Muslim)
Pengarang : Al-Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj
al-Qusyairi an-Naisaburi
Penerbit : Gema Insani
Halaman : 484
11.
MEMERDEKAKAN BUDAK
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِى اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اَعْتَقَ رَقَبَةً مُسْلِمَةً
سَلِيْمَةً اَعْتَقَ اللهُ بِكُلِّ عُضْوٍ مِنْهَا عُضْوًا مِنْهُ مِنَ النَّارِ
حَتَّى فَرْجِهِ بِفَرْجِهِ )رَوَاهُ مُسْلِمٌ(
Artinya: Dari Abi Hurairah ra Ia
berkata Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang
memerdekakan budak muslim lagi tidak cacat, niscaya Allah akan memerdekakan
setiap satu anggauta badan dari budak tersebut dengan satu anggauta badan
dirinya dari api neraka, hingga kemaluan dengan kemaluannya. (H.R. Muslim.)
Sumber Hadis
Judul Buku : Riyadush Sholihin
Pengarang : Al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syarif An
Nawawi
Hadis No : 117 Jilid 2
Halaman : 303
12.
PEKERJAAN YANG PALING BAIK
عَنْ
رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ
رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ : أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ
بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Artinya: Dari Rifa’ah bin Rafi’i
ra Nabi SAW Pernah ditanya "Wahai Rasulullah,
mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?" Beliau bersabda,
"Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli
yang mabrur (diberkahi)." (HR. Ahmad)
Sumber Hadis
Judul Buku : Bulughul Maram
Pengarang : Al Hafizd Ibnu Hajar Al Asqalani
Hadis No : 800
Halaman : 158
13.
ANJURAN UNTUK BELAJAR
عَنْ
أَنَسٍ رَضِى اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَرَجَ فِيْ طَلَبِ اْلعِلْمِ
كَانَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتىَّ يَرْجِعَ (رواه الترمذي(
Artinya: Dari Anas ra berkata
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa yang keluar
untuk menuntut ilmu, ia termasuk orang yang berjuang di jalan Allah hingga ia
kembali. (HR. At-Tirmidzi)
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Jami’ Ash Shahih Sunan Tirmidzi
Hadis No : 2323
14.
LARANGAN UNTUK KIKIR
عَنْ جَابِرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقُوا الظُّلْمَ ،
فَإِنَّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَاتَّقُوا الشُّحَّ ، فَإِنَّ
الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ، وَحَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا
دِمَاءَهُمْ ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ . (رواه مسلم)
Artinya: Dari
Jabir r.a berkata : bersabda Rasulullah saw : “Jagalah dirimu dari aniaya,
karena aniaya itu merupakan kegelapan di hari kiamat, dan jagalah kamu dari
sifat kikir, karena sifak kikir membinasakan umat-umat sebelum kamu dan
mendorong mereka mengadakan pertumpahan darah dan menghalalkan semua yang
diharamkan”. (H.R. Muslim)
Sumber Hadis
Judul Buku : Riyadush Sholihin
Pengarang : Al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syarif An
Nawawi
Hadis No : 563
Halaman : 243
Jilid : 1
15.
LARANGAN BERBOHONG DAN INGKAR JANJI
عَنْ
عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم قالَ:
أَرْبَعٌ، مَنْ كُنَّ فِيْهِ، كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ
كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ، كَانَتْ فِيْهِ خَصْلَةٌ مِنْ نِفَاقٍ حَتَّى
يَدَعَهَا، إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ
غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ.
Artinya: "Ada
empat sifat, barangsiapa yang empat sifat tersebut berada padanya, maka dia adalah
seorang munafik murni (maksudnya nifak amali). Barangsiapa yang salah satu dari
empat perkara tersebut berada pada dirinya maka dalam dirinya terdapat karakter
kemunafikan hingga dia meninggalkannya. Empat perkara tersebut adalah apabila
diberi amanat berkhianat, apabila berbicara berdusta, apabila berjanji ingkar,
dan apabila bertikai, dia berlaku aniaya."
Sumber Hadis
Judul Buku : Riyadus Shalihin (Terj)
Pengarang : Al-Imam Abi Zakariya Yahya bin Syarif An
Nawawi
Halaman : 434
Juz : 2
16.
KEADILAN DALAM PEMBERIAN HUKUMAN
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اِنَّ قُرَيْشًا
أَهَمَّهُمْ شَأنُ الْمَرْاَةِ المَخْزُو مِيَّةِ الَّتِى
سَرَقَتْ فَقَالُوا مَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا وَمَنْ يَجْتَرِىءُ عَلَيهِ اِلاَّ
أُسَامَةُ حِبُّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ
فَكَلَّمَهُ أُسَامَةُ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ
وَسَلَّمَ أَتَشْفَعُ فِى حَدٍّ مِنْ حَدُودِ اللهِ ثُمَّ قَامَ
فَاخْتَطَبَ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ اِنَّمَا أَهْلَلَ
الَّذِيْنَ قَبْلَكُم اِنَّهُم كَانُوا اِذَا سَرَقَ فِيْهِمُ
الشَّرِيْفُ تَرَكُوهُ وَاِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَا مُوا
عَلَيهِ الحَدَّ وَاَيْمُ اللهِ لَو أَنَّ فَاطامَةَ
بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَهَا
Artinya:
Dari Aisyah berkata bahwasanya orang-orang Quraisy sangat gelisah lantaran
seorang wanita makhzumiyah yang telah mencuri. Seorang diantara mereka berkata
“Siapa gerangan yang akan berbicara dengan Rasulullah tentang hal wanita ini”
teman-temannya menjawab”Tak ada yang berani berbicara kepada Rasulullah kecuali
Usamah bin Zaid yaitu kekasih Rasulullah SAW”. Kemudian Usamahpun berbicara
kepada Rasulullah tentang hal wanita itu, Rasulullah berkata “Apakah kamu
meminta syafaat mengenai sesuatu hukuman dari hukum-hukum Allah?” sesudah itu
Nabi bangun lalu berkhutbah Nabi berkata “Bahwasanya orang-orang sebelum kamu
dihinakan karena mereka apabila orang-orang mulia mencuri mereka tidak
menjalankan hukuman atasnya. Dan apabila orang hina mencuri mereka menjatuhkan
hukuman atasnya, demi Allah sekiranya Fatimah binti Muhammad mencuri pasti aku
memotong tangannya. (HR Bukhari)
Sumber Hadis
Judul Buku : Al lu’lu wal marjan
Pengarang : Muhammad Fuad Abdul Baqi
Hadis No : 1100
Halaman : 185
Jilid : 2
17.
TANDA-TANDA
ORANG MUNAFIQ
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ آيَةُ
الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW
bersabda, "Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia
berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia
berkhianat"
Sumber Hadis
Judul Buku : Mukhtashar Shohih Muslim
Pengarang : Muhammad Nasruddin Al Albani
Hadis No : 56
Halaman : 19
18.
KEDUDUKAN
ORANG YANG BERILMU
عَنْ
أبِى هُرَيْرَة رَضِى اللهُ عَنْهُ أنَّ رَسُول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ:إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ
صَدَقَةٍ
جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ
(رواه
ابو داود(
“Apabila seorang manusia
meninggal maka putuslahamalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu
yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”.
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Jami’ Ash Shohih Sunan Tirmidzi
Pengarang : Abu
Isa Muhammad bin Isa bin Surah At Turmudzi
Penerbit : Darul Ihya’
Hadis No : 1376
Halaman : 660
Juz : 3
19.
PERSAUDARAAN
SESAMA MUSLIM
وَعَنْ
جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه
وسلم (
لَا
يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ يَعْنِي
قَاطِعَ رَحِمٍ
( )مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ (
Dari Jubair Ibnu Muth’im
Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidak akan masuk surga seorang pemutus, yaitu pemutus tali kekerabatan.” (Muttafaq
Alaihi.)
Sumber Hadis
Judul Buku : Al lu’lu wal marjan
Pengarang : Muhammad Fuad Abdul Baqi
Penerbit : Daarul Fiqr
Halaman : 189
20.
KEWAJIBAN
MENCINTAI SESAMA MUSLIM
عَنْ
أَبِي حَمْزَةَ أَنَس بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ) رواه البخاري ومسلم(
Dari Abu Hamzah, Anas bin
Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, dari
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak beriman salah
seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia
cintai untuk dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sumber Hadis
Judul Buku : Al Arba’in An Nawawiyah
Pengarang : Al-Imam An Nawawi
Hadis No : 13
terima kasih bang, saya irfan dari jurnlalistik FDIKOM UIN JKT. salam kenal.
ReplyDeleteOk, Terimakasih atas kunjungannya.
Delete